Sabtu, 10 Desember 2016

Membuat pupuk NPK dengan bahan alami

‌Dalam pertumbuhannya tanaman memerlukan tiga unsur hara penting, yaitu nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K).

Fungsi Nitrogen (N) bagi Tanaman :
 Untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, terutama pada fase vegetatif, khususnya batang, cabang, dan daun. Untuk pembentukan hijau daun (klorofil) yang sangat berguna dalam proses fotosintesis.Untuk membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik lainnya.Bahan-bahan alami yang mengandung unsur nitrogen diantaranya azolla, kacang-kacangan, jerami atau dedaunan yang berwarna hijau, serta urin dan kotoran hewan atau manusia.

Fungsi Fospor (P) bagi Tanaman :

Unsur fosfor (P) bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman, berguna untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda.Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu, membantu asimilasi dan pernapasan, mempercepat pembungaan dan pembuahan,Serta mempercepat pemasakan biji dan buah. Sementara bahan alami yang mengandung unsur fosfor dan kalium antara lain ampas tebu, batang pisang, sabut kelapa, dan abu kayu.

Fungsi Kalium (K)  bagi Tanaman :
Membantu pembentukan protein, karbohidrat dan gula.Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur.Membantu pengankutan gula dari daun ke buah atau umbi. Kalium pun merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan serangan penyakit.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dengan kandungan NPK


Kekurangan hara n akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu rontok. Daun yg menguning diawali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat POC berunsur hara N adalah :
1. Daun salam 1 kg.
2. daun babadotan 1 kg.
3. air kelapa 1 liter.
4. bintil akar kacang tanah 1 kg.
5. EM TANI atau bioaktivator 100cc
6. gula pasir 10 sendok atau molase.
Caranya pembuatannya :
Daun salam, babadotan, dan bintil akar kacang tanah ditumbuk sampai halus, lalu dimasukan ke dalam ember berisi air kelapa yang sudah dicampur EM TANI dan gula pasir. Selanjutnya ember ditutup rapat dan dibiarkan selama tiga minggu. Setelah itu cairan disaring dan siap untuk digunakan.
Gejala yang ditunjukan tanaman akibat kekurangan unsur fosfor adalah daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Kemudian menjadi kuning keabuan dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan lekas matang.

Bahan yang diperlukan untuk membuat POC berunsur hara P adalah :
1. batang pisang 2 kg.
2. gula 2 ons.
3. air bersih secukupnya.
Cara pembuatannya :
 Larutkan gula dengan air dalam ember dan iris-iris batang pisang sampai kecil kecil. Masukan irisan tersebut pada plastik yang sudah dilubangi sebelumnya atau dibungkus dengan kain kasa, lalu ikat jangan sampai irisan batang pisang berceceran. Masukan plastik yang berisi irisan batang pisang ke dalam ember yang berisi larutan gula. Supaya tenggelam, plastik diberi pemberat. Tutup tong rapat-rapat. Setelah dua minggu irisan batang pisang dikeluarkan dari pembungkusnya, kemudian diremas-remas sampai airnya habis lalu disaring, larutan siap digunakan.

Bahan yang dipeelukan untuk membuat POC dengan unsur hara K adalah :
1. sabut kelapa sekitar 10 kg
2.  air 100 liter.
 Cara pembuatannya :
Sabut kelapa dicacah, lalu dimasukan kedalam drum. Setelah itu, drum diisi air dan ditutup rapat. Supaya sabut kelapa tidak berantakan, sebaiknya dimasukan kedalam wadah (seperti irisan batang pisang), diikat dan diberi pemberat agar tenggelam. Setelah dibiarkan selama dua minggu air akan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Selanjutnya air disaring dan siap untuk digunakan.

Kalium sangat penting bagi tanaman khususnya pada fase generatif, terutama dalam pembentukan biji, supaya biji tersebut bernas (berisi). Ciri tanaman yang kekurangan kalium adalah daun mengkerut atau keriting, timbul bercak-bercak merah kecoklatan lalu kering dan mati. Perkembangan akar lambat. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek, dan tidak tahan lama.

Aplikasi pada tanaman padi
Untuk merangsang pertumbuhan anakan semprotkan POC yang mengandung hara N dan P saat tanaman berumur 0-56 hari dengan interval seminggu sekali. Dosis yang digunakan untuk tangki yang berkapasitas 14 liter adalah 1 liter POC “N” ditambah 20 cc POC “P”. - Untuk merangsang pembungaan dan pembentukan biji yang bernas (berisi), semprot tanaman saat berumur 63 hari sampai biji padi terlihat menguning dengan interval seminggu sekali. Dosis yang digunakan adalah 40 cc POC “P” dicampur dengan 1 tangki (14 liter) POC “K”.

Silahkan mencoba
Sekian dulu semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar